MAKALAH BIMBINGAN & KONSELING

Written By Unknown on Jumat, 28 Maret 2014 | 03.43

A. Latar Belakang
Keberadaan layanan bimbingan dan konseling dalam sistem pendidikan di Indonesia dijalani melalui proses yang panjang, sejak kurang lebih 40 tahun yang lalu. Selama perjalanannya telah mengalami beberapa kali pergantian istilah, semula disebut Bimbingan dan Penyuluhan (dalam Kurikulum 84 dan sebelumnya), kemudian pada Kurikulum 1994 dan Kurikulum 2004 berganti nama menjadi Bimbingan dan Konseling. Akhir-akhir ini para ahli mulai meluncurkan sebutan Profesi Konseling,  meski secara formal istilah  ini belum digunakan.  
Pada masa sebelumnya (atau mungkin masa sekarang pun, dalam prakteknya masih ditemukan) bahwa penyelenggaraan Bimbingan dan Konseling cenderung bersifat klinis-therapeutis atau menggunakan pendekatan kuratif, yakni hanya berupaya menangani para peserta didik yang bermasalah saja. Padahal kenyataan di sekolah jumlah peserta didik  yang bermasalah atau berperilaku menyimpang mungkin hanya satu atau dua orang saja. 
Dari 100  orang peserta didik paling  banyak 5 hingga 10 (5% - 10%). Selebihnya, peserta didik yang tidak memiliki masalah (90% -95%) kerapkali tidak tersentuh oleh layanan bimbingan dan konseling. Akibatnya, bimbingan dan konseling memiliki citra buruk  dan sering dipersepsi keliru oleh peserta didik, guru bahkan kepala sekolah. Ada anggapan bimbingan dan konseling merupakan “polisi sekolah”, tempat menangkap, merazia, dan menghukum para peserta didik yang melakukan tindakan indisipliner. Anggapan lain yang keliru bahwa bimbingan dan konseling sebagai “keranjang sampah” tempat untuk menampung semua masalah peserta didik,  seperti peserta didik yang bolos,  terlambat SPP, berkelahi, bodoh, menentang guru dan sebagainya. 
B. Rumusan Masalah
  1. Adapun yang menjadi rumusan masalah dalam makalah ini adalah sebagai berikut:    
  2. Apa yang dimaksud dengan bimbingan konseling? 
  3. Apa saja fungsi bimbingan dan konseling di sekolah?
  4. Bagaimana penerapan orientasi baru bimbingan dan konseling di sekolah?
  5. Bagaimana Kegiatan layanan dan pendukung bimbingan dan konseling di sekolah? 
  6. Seperti apakah prosedur umum bimbingan dan konseling? 
  7. Bagaimana penerapan bimbingan terhadap peserta didik bermasalah?    
C. Tujuan Penulisan Makalah
Yang menjadi tujuan penulisan dalam makalah ini adalah sebagai untuk :  
            1.      Memahami pengertian bimbingan dan konseling.
2.      Mengetahui cara penerapan orientasi baru bimbingan dan konseling di sekolah.
3.      Memahami fungsi bimbingan dan konseling di sekolah.
4.      Mengetahui prinsip-prinsip dari penerapan bimbingan dan konseling.
5.      Mengatahui asas-asas dari bimbingan dan konseling.
6.      Mengetahui peranan kepala sekolah, guru mata pelajaran dan wali kelas dalam bimbingan dan konseling.
            7.      Memahami kegiatan layanan dan pendukung bimbingan dan konseling di sekolah.
8.      Mengetahui seperti apakah prosedur umum bimbingan dan konseling.
            9.      Mengetahui penerapan bimbingan terhadap peserta didik bermasalah.
  Catatan: Jika anda membutuhan BAB II & BAB III makalah ini mohon hubungi email: adesidiq2013@gmail.com









Blog, Updated at: 03.43

0 komentar:

Posting Komentar