BAB I
PENDAHULUAN
Salah satu kelompok senyawa organik yang
terdapat dalam tumbuhan, hewan atau manusia dan yang sangat berguna bagi
kehidupan manusia adalah lipid. Senyawa yang termasuk dalam lipid tidak
mempunyai rumus struktur yang serupa atau mirip. Sifat kimia dan fungsi
biologisnya juga berbeda-beda. Lipid dapat diperoleh dari hewan atau tumbuhan
dengan cara ekstraksi menggunakan alkohol panas, eter atau pelarut lemak yang
lain. Jaringan bawah kulit disekitar perut, jaringan lemak sekitar ginjal
mengandung banyak lipid terutama lemak kira-kira sebesar 90%, dalam jaringan
otak atau dalam telur terdapat lipid kira-kira sebesar 7,5% - 30%.
Lemak yang kita kenal
dalam bentuk padat dan minyak yang kita kenal dalam bentuk cair termasuk dalam
senyawa yang disebut lipida. Lemak dan minyak dalam istilah kimia adalah
senyawa triacylgliserol
Pemecahan atau hidrolisa triacylgliserol akan
menghasilkan senyawa gliserol dan asam lemak. Perbedaan lemak dan minyak
terletak pada asam lemak penyusun triacylgliserol. Pada lemak, asam lemaknya
sebagian besar adalah asam lemak jenuh, sedangkan pada minyak sebagian besar
adalah asam lemak tidak jenuh. Selain lemak dan minyak, yang termasuk dalam
lipida adalah sterol, cholesterol, lilin, phosphogliserida, dan sfingolipida.
Semua senyawa yang termasuk dalam lipida dicirikan oleh sifatnya yang tidak
larut dalam air.
BAB II
PEMBAHASAN
Lipid merupakan biomolekul organik yang tidak
larut didalam air, tetapi larut dalam pelarut organik. Lipid memegang peranan
penting dalam struktur dan fungsi sel. Lipid dapat diekstrak dari sel dan
jaringan oleh pelarut non polar seperti eter dan kloroform. Dalam tubuh, lipid
berfungsi sebagai sumber energi, komponen struktural membran, sumber bahan baku
bagi biosintesis basa-basa purin serta pirimidin yang menyusun asam nukleat,
biosintesis asam amino tertentu dsb. Jenis lipid yang paling banyak adalah
lemak atau triasilgliserol, yang merupakan bahan bakar utama bagi hampir semua
organisme.
Lipid mempunyai kelas-kelas, salah satunya
adalah asam lemak, komponen unit pembangun pada kebanyakan lipida. Asam lemak
adalah asam organik berantai panjang yang punya 4-24 atom karbon, dan memiliki
gugus karboksil tunggal dan ekor hidrokarbon non polar yang panjang yang menyebabkan
kebanyakan lipida tidak larut dalam air dan tampak berminyak atau berlemak.
Asam lemak yang umum dijumpai bersifat tidak larut dalam air tetapi dapat
terdispersi menjadi misel di dalam NaOH atau KOH encer yang mengubah asam lemak
menjadi sabun.
Kata Trigliserida tersusun dari dua kata, Tri
dan Gliserida. Tri artinya tiga, Gliserida adalah bahasa ilmiah untuk
asam lemak yang terikat, sehingga bahan dasar penyusun minyak adalah tiga buah
asam lemak yang terikat menjadi satu.
Kata Trigliserida sebenarnya bukanlah suatu
istilah yang aneh bagi orang yang menderita penyakit tekanan darah tinggi
ataupun penyakit jantung koroner. Dokter biasanya meminta pasien yang
menderita penyakit-penyakit tersebut ke laboratorium untuk melakukan cek
kolesterol lengkap. Pemeriksaan kolesterol lengkap termasuk
pemeriksaan kadar Trigliserida untuk mengetahui seberapa banyak kadar minyak di
dalam darah.
Triasilgliserol adalah komponen utama dari
lemak penyimpan pada sel tumbuhan dan hewan, tetapi umumnya tidak dijumpai
dalam membran. Triasilgliserol adalah molekul hidrofobik non polar.
Triasilgliserol bersifat tidak larut dalam air, tetapi mudah larut dalam
pelarut non polar seperti kloroform, benzena atau eter, yang sering
dipergunakan untuk ekstraksi lemak dari jaringan. Triasilgliserol akan
terhidrolisis jika dididihkan dengan asam atau basa.
Triasilgliserol terutama berfungsi sebagai
lemak penyimpan. Selain lipid yang berada dalam keadaan bebas, ada juga lipid
membran . Lipid membran yang paling banyak adalah fosfolipid. Fosfolipid
merupakan lipid yang berikatan dengan fosfat anorganik. Fosfolipid berfungsi
terutama sebagai unsur struktural membran. Beberapa lipida juga berikatan
dengan protein spesifik membentuk lipoprotein, sedangkan yang berikatan dengan
karbohidrat disebut glikolipid.
Lipid bersifat dapat disabunkan dan tidak
tersabunkan. Dua kelas utama lipid yang tidak tersabunkan adalah steroid dan
terpen. Steroid merupakan komponen penting membran. Steroid adalah molekul
kompleks yang larut didalam lemak dengan 4 cincin yang saling bergabung.
Steroid yang paling banyak adalah sterol, yang merupakan steroid alkohol.
Kolesterol adalah sterol utama pada jaringan hewan. Molekul kolesterol
mempunyai gugus polar pada bagian kepalanya, yaitu gugus hidroksil pada posisi
3. Bagian molekul yang lain merupakan struktur non polar yang relatif kaku.
Jika terkena udara, lipid yang mengandung
asam lemak tidak jenuh cenderung mengalami proses autooksidasi. Molekul oksigen
dapat bereaksi dengan asam lemak yang memiliki dua atau lebih ikatan ganda
menghasilkan produk kompleks yang menyebabkan rasa dan bau menyimpang pada
lemak yang mengalami ketengikan. Lemak atau minyak dapat menjadi tengik karena
adanya asam lemak bebas dan senyawa aldehid sebagai akibat terjadinya pemutusan
ikatan rangkap melalui pembentukan peroksida oleh oksidasi dengan udara atau
hidrolisis oleh mikroorganisme. Saat ini kita semua
mengetahui bahwa diet rendah lemak lebih baik untuk menjaga kesehatan serta
mencegah kemungkinan terkena sakit jantung. Dan kita menjadi terbiasa
berasosiasi lemak dengan kegemukan. Kita juga mengenal bahwa asam lemak tidak
jenuh yang banyak terdapat pada ikan laut dan tumbuhan lebih baik dari asam
lemak jenuh yang banyak terdapat pada daging hewan. Lemak yang kita kenal dalam bentuk padat dan
minyak yang kita kenal dalam bentuk cair termasuk dalam senyawa yang disebut
lipida. Lemak dan minyak dalam istilah kimia adalah senyawa triacylgliserol.
Pemecahan atau hidrolisa triacylgliserol akan menghasilkan senyawa gliserol dan
asam lemak. Perbedaan lemak dan minyak terletak pada asam lemak penyusun
triacylgliserol. Pada lemak, asam lemaknya sebagian besar adalah asam lemak jenuh,
sedangkan pada minyak sebagian besar adalah asam lemak tidak jenuh. Kandungan
asam lemak tidak jenuh yang lebih banyak pada minyak menyebabkan minyak
berbentuk cair pada suhu ruang. Selain lemak dan minyak, yang termasuk dalam
lipida adalah sterol, cholesterol, lilin, phosphogliserida, dan sphingolipida.
Semua senyawa yang termasuk dalam lipida dicirikan oleh sifatnya yang tidak
larut dalam air. Dari segi nutrisi,
kebutuhan tubuh telah dikenal sejak lama terdiri dari karbohidrat, protein,
lemak, mineral, dan vitamin, serta air. Lemak di sini tidak terbatas pada
trigliserida saja, tetapi adalah semua yang termasuk dalam golongan lipida
seperti telah dijelaskan di muka. Sehingga sesungguhnya asupan lemak/lipida
tetap diperlukan oleh tubuh untuk menjaga kesehatannya. Sebagai ilustrasi
kebutuhan tubuh akan lemak dapat digambarkan oleh fungsi lemak dalam tubuh,
yaitu antara lain sebagai komponen senyawa penyampai pesan, sebagai komponen
membran sel, dan sebagai sumber cadangan energi. Senyawa penyampai pesan
seperti hormon sex androgen dan estrogen dibuat dari cholesterol, yaitu salah
satu jenis lipida. Membran yang
dikenal dengan nama ilmiah "myelin" yang melapisi kabel syaraf tubuh
(seperti bagian insulator/lapisan luar kabel listrik) disusun oleh 20 persen
protein dan 80 persen sphingolipida (salah satu jenis lipida) seperti
sphingomyelin, galaktoserebrosida, dan gangliosida.
0 komentar:
Posting Komentar